Jumat, 30 Maret 2012

KEBIJAKAN MONETER

I. PENDAHULUAN

Kebijakan moneter merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi dan merupakan faktor yang dapat di kontrol oleh pemerintah sehingga dapat dipakai untuk mencapai sasaran pembangunan ekonomi dari suatu negara. Dalam perekonomian suatu negara, jika pemerintah memandang bahwa pembangunan ekonomi berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka pemerintah akan mengambil serangkaian kebijakan untuk kembali menstabilkan situasi yang tidak seimbang itu termasuk kebijakan moneter bagi negaranya. Dengan kata lai  kebijakan moneter tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal dan keseimbangan eksternal.


II. TEORI

Dalam pencapaian stabilitas ekonomi dari suatu negara dibentuk 2 kebijakan yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Diantara keduanya terdapat beberapa definisi, kegiatan serta tujuan yang berbeda.


III. PEMBAHASAN

Kebijakan moneter adalah tindakan pemerintah (atau bank sentral) untuk mempengaruhi situasi makro yang dilaksanakan khususnya melalui pasar uang. Secara lebih kusus, kebijakan moneter bisa diartikan sebagai tindakan makro pemerintah (bank sentral) dengan cara mempengaruhi proses penciptaan uang. Dalam kebijakan moneter lembaga yang paling berwenang mengambil langkah kebijakan yang diambil adalah bank sentral. Cara yang ditempuh  bisa melalui operasi pasar terbuka, politik diskonto, cadangan minimum atau perkreditan yang dapat mempengaruhi  jumlah uang yang beredar. Pengaruh kebijakan moneter akan terasa pada sektor moneter dan perbankan (tingkat bunga,inflasi, kredit dan sebagainya), kemudai ditransfer ke sektor yang lebih nyata (investasi dan komsumsi) yang terbukti bahwa adanya kebijakan moneter yang mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Tujuan adanya kebijakan ekonomi adalah sebagai berikut :
1.       Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dalam perekonomian.
2.       Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga.
3.       Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi.
4.       Membantu pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal.
5.       Menjaga kestabilan Ekonomi. Artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
6.       Menjaga kestabilan Harga. Harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia di pasar.
7.       Meningkatkan kesempatan kerja.Pada saat perekonomian stabil pengusaha akan mengadakan investasi untuk menambah jumlah barang dan jasa sehingga adanya investasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja masyarakat.
8.       Memperbaiki neraca Perdagangan Kerja Masyarakat. Dengan jalan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.
Mekanisme kebijakan moneter.
                Di era yang kian maju ini, ada beberapa pendapat mengenai bagaimana uang mepengaruhi perekonomian dan mekanisme transmisi (jalur pengaruh) perubahan jumlah uang yang beredar. Berikut adalah beberapa jalur yang bisa dipakai untuk menerangkan perubahan jumlah uang beredar mempengaruhi kegiatan ekonomi.


Sumber :
Elearning gunadarma –bab 5 – kebijakan moneter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar