Kamis, 29 Desember 2011

Contoh-Contoh Usaha UMKM Yang Berkembang - Tulisan 4

Usaha Kecil Menengah atau yang sering disingkat UKM merupakan suatu usaha kecil yang penting untuk kemajuan dari perkonomian daerah setempat. UKM memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan perekonomian yang ada. UKM juga sangat membantu mengurangi tingkat pengangguran yang ada karena persaingan didunia kerja, namun dalam hal ini UKM sendiri belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya yang diakbatkan kurangnya hasil produktifitas. Pengembangan sektor UKM biasanya dilakukan oleh pihak swasta atau berwirausaha, meskipun begitu tidak sedikit yang mengalami kemajuan dalam menjalani usaha ini. 

Contoh industry Garment
Perkembangan Ekspor Industri Garment
Produksi garment disamping ditujukan untuk pasaran domestik, juga untuk pasar ekspor. Menurut statistik ekspor, komoditi ini dikelompokan menjadi dua pos tarif Harmonyzed System (HS), yaitu HS No 61 dan No 62. HS No. 61 adalah ‘barang dan perlengkapan pakaian rajutan atau kaitan’.. Sedangkan HS 62 adalah ‘barang dan perlengkapan pakaian, tidak dirajut atau dikait’.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam tahun 1997-1998 ekspor garment Indonesia ke mancanegara mengalami penurunan. Merosotnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika (dan berbagai mata uang asing lainnya) pada waktu itu sebenarnya membuka peluang untuk meningkatkan ekspor garment Indonesia, mengingat harganya menjadi lebih kompetitif dibandingkan negara-negara pesaing lainnya yang tidak terkena krisis. Tetapi berbagai isu politik dan keamanan yang melanda Indonesia, sangat menghambat kelancaran arus ekspor ke luar negeri, bahkan produksi pun ikut terhambat. Di sisi lain, krisis ekonomi juga terjadi di sejumlah negara di kawasan Asia serta negara-negara lainnya di dunia, yang sebagian besar merupakan pasar utama ekspor garment Indonesia. Sebagai akibatnya, ekspor Indonesia pada tahun 1997 dan 1998 mengalami penurunan yang tajam.
Pada tahun 1999, perekonomiaan dunia dan kepercaayaan asing terhadaap kondisi Indonesia secara bertahap kembali pulih sehingga ekspor garment kembali bangkit. Hal ini terlihat dari volume ekspor garment yang pada tahun 1999 meningkat 68% yang merupakan peningkatan terbesar dalam 6 tahun terakhir. Pada tahun 2000, volume ekspor meningkat 7,4%, sedangkan nilainya meningkat 22%, sedangkan di tahun 2001, volume ekspor meningkat sebesar 4,1% namun nilainya turun -4,8%. Secara keseluruhan laju pertumbuhan ekspor komoditi ini selama periode 6 tahun terakhir.

Sumber :
http://binaukm.com/2010/06/perkembangan-ekspor-industri-garment/

Perusahaan Yang Pailit dan Penyebabnya - Tulisan 3

Pailit sendiri berasal dari bahasa Prancis ; failte yang artinya macet, macet membayar kepailitan diartikan sebagai suatu proses di mana seorang debitur yang memiliki kesulitan keuangan untuk membayar utangnya sehingga dinyatakan pailit oleh pengadilan yang menangani. Dalam artian lainya pilit yaitu bangkrut dikarenakn tidak bisa membayar kewajiban dalam perusahaan, hal ini dapat berdampak buruk untuk perusahaannya dan akan mengakibatkan seorang pemegang saham dapat keluar dikarenakan kurangnya keyakinan dalam pembangunan dan pemodalan untuk pengembangan perusahaan tersebut. 

berikut syarat-syarat yuridis agar suatu perusahaan dapat dinyatakan pailit yaitu sebagai berikut :
a) Adanya utang;
b) Minimal satu dari utang sudah jatuh tempo;
c) Minimal satu dari utang dapat ditagih;
d) Adanya debitor;
e) Adanya kreditor;
f) Kreditor lebih dari satu;
g) Pernyataan pailit dilakukan oleh pengadilan khusus yang disebut dengan “Pengadilan Niaga”;
h) Permohonan pernyataan pailit diajukan oleh pihak yang berwenang;
i) Syarat-syarat yuridis lainnya yang disebutkan dalam Undang Undang Kepailitan;
Harus dapat dipahami perbedaan antara Bangkrut dan Likuidasi.

Bangkrut adalah kondisi dimana orang/perusahaan yang sudah tidak memiliki kesanggupan dalam membayar hutang atau istilahnya insolvent atau hutangnya sudah melampaui asetnya. Status legal bangkrut dapat disahkan oleh pengadilan, baik yang diajukan sendiri oleh perusahaan tsb (debitor) atau oleh pihak ketiga (kreditor).

Pengembangan Organisasi/Bekerja sama (Holding Company, Joint Vantura, Go Public, Anak Peristiwa) - Tulisan 2

Perusahaan yang meyakini pengembangan organisasi dan berkerja sama (Holding Company, Joint Vantura, Go Public, Anak Peristiwa) yaitu perusahaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“TELKOM”, ”Perseroan”, “Perusahaan”, atau “Kami”) merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan.

Holding Company
Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis. Mengadakan penggabungan badan usaha atau External Business Expansion merupakan alasan pemilik perusahaan untuk lebih mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang dalam rangka mempersiapkan perusahaan dalam posisi yang berdaya saing yang kuat. Suatu perusahaan melakukan pengabungan sumber-sumber ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan lainnya.
Penggabungan badan usaha dalam bentuk Holding Company pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan, dibanding dengan cara memperluas perusahaan dengan cara ekpansi investasi.

Joint Ventura
suatu unit terpisah yang melibatkan dua atau lebih peserta aktif sebagai mitra. Kadang-kadang juga disebut sebagai aliansi strategis, yang meliputi berbagai mitra, termasuk organisasi nirlaba, sektor bisnis dan umum. Menurut Peter Mahmudmerupakan suatu kontrak antara dua perusahaan untuk membentuk satu perusahaan baru, perusahaan baru inilah yang Joint venturadisebut dengan perusahaan joint ventura.

Sedangkan pengertian menurut Erman Rajagukguk ialah suatu kerja sama antara pemilik modal asing dengan pemilik modal nasional berdasarkan perjanjian, jadi pengertian tersebut lebih condong pada joint ventura yang bersifat internasional. Kedua pengertian tersebut mempunyai satu kesepakatan bahwasanya joint ventura ialah suatu perjanjian, maka harus memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian menurut ketentuan dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Namun dalam pengaturan joint ventura tersebut berada di luar KUH Perdata, karena joint ventura termasuk ke dalam perjanjian yang tidak bernama serta tidak diatur dalam KUH Perdata.
Berdasarkan pengertian dari kedua tokoh di atas maka dapat kita ketahui unsur-unsur yang terdapat dalam joint ventura ialah :

a. kerja sama antara pemilik modal asing dan nasional
b. membentuk perusahaan baru antara pengusaha asing dan nasional
c. didasarkan pada kontraktual atau perjanjian
Akan tetapi tidak semua usaha wajib didirikan joint ventura antara pemilik modal asing dengan pemilik modal nasional.

Go Public
Go public sendiri yaitu kegiatan penawaran saham  yang di lakukan dengan perusahaan yang go public itu kepada masyarakat. Nah, suatu perusahaan yang melakukan penawaran umum saham tadi itu, yang pasti go public itu telah dipercaya oleh masyarrakat sebagai konsemen.

Konflik Dalam Organisasi – Tulisan 1

Organisasi merupakan kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian di dalam perkumpulan  dan sebagainya untuk tujuan tertentu.  Atau kelompok kerja sama  antara orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Namun dalam suatu organisasi tidak akan lepas dari yang namanya konflik. Konflik yang ada bisa saja datang dari luar maupun dalam organisasi itu sendiri. konflik sendiri merupakan atu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya yang dilator belakangi suatu perbedaan dan cirri-ciri kemajuan dalam suatu organisasi.


Penyebab Konflik Internal :
-Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat seseorang dapat menyebabkan konflik diantara satu atau sebagian orang yang setuju maupun tidak setuju.

-Komunikasi
Komunikasi yang kurang baik dapat menyebabkan perselisiahan dalam suatu organisasi

-Pribadi
Tidak siapnya seseorang dalam menjalani suatu organisasi dapat berakibat buruk antar sesame rekan lainnya.

Penyebab Konflik External
·      -Kemajuan.
Suatu kemajuan tentunya akan mendatangkan persaingan yang bisa saja berakhir konflik, dikarenakan suatu persaingan

-Persaingan
Persaingan antara organisasi satu dengan yang lainya, dapat mengakibatkan konflik.