Minggu, 25 Maret 2012

PASAR MONOPOLISTIS

I. PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Setelah kita melihat bentuk dari pasar monopolis kita akan melihat juga apa iti persaingan pasar monopolistis. Pada dasarnya persaingan pasar monopolistis merupakan pasar dengan banyaknya penjual atau usahawan yang menjual produk atau jasa mereka dengan fungsi yang sama namun berbeda corak. Contohnya seperti toko kelontong, jasa salon, dan apotik pada dasarnya fungsinya sama namun yang membedakan hanya pada corak yang mendominan bentuk usaha tersebut.


1.2 Teori

Pada pasar monopolistis suatu bandan usaha dapat mempengruhi harga dari barang tersebut, dan harga yang ditingkatkan tersebut berasal dari kualitas suatu produk yang dihasilkan. Dalam persaingan pasar juga memiliki cir-ciri sebagai berikut :

a. Tingkat aktifitas pasar tinggi, yang disebabkan oleh para pesaing baru yang bebas keluar masuk pasar untuk melakukan promosi dalam penjualan barang atau dalam bentuk jasa.
b. Produsen bebas keluar masuk pasar, hal ini disebabkan mungkin karena kurangnya minat ataupun sebaliknya dari pembeli.
c. Adanya diferensiasi produk, adanya kesamaan dalam fungsi namun yang mebedakannya hanyalah corak dan kemasannya.
d. Penjual bebas memasang harga, hal ini disebabkan karena tingginya peminat pembeli sehingga mempengaruhi penjual untuk menaikan harga dari produknya tersebut.


1.3 Pembahasan

Setelah melihat beberapa contoh dan pengertian dari pasar monopilistis, ternyata banyak sekali jenis usaha yang dapat kita contohkan. Dari sisi positifnya dalam tingkat aktifitas pasar yang tinggi bisa mempengaruhi tingkatnya ekonomi untuk berkembang, sehingga tidak ada persaingan yang terlalu tinggi dalam memperoleh pelanggan ataupun keuntungan yang didapat. Selain itu produsen lebih leluasa dalam mengembangkan produk yang lebih kreatif dan hal ini mempengaruhi produsen lain untuk melakukanhal yang sama sehingga tingkat pemasaran barang yang baru akan semakin tinggi walaupun fungsi dari barang tersebut sama halnya dengan produk yang serupa namun berbeda coraknya, namun harga barang yang dijual tergantung dengan tingkat kebutuhan konsumen yang semakin tinggi atau lebih tepatnya hrga barang dapat berubah-ubah setiapa saat. 
Dari sisi negatifnya hal ini akan berdampak pada bentuk barang yang dijual karena semakin tinggi keaktifan pasar semakin tidak terjaga kualitasnya khususnya dalam bentuk konsumsi sedangkan dari sisi positifnya pasar monopolistis dapat membangkitkan para ukm untuk bersaing sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dikalangan bawah.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar